There are some of important things that people should notice in starting business in order to get success in his/her own business. Learning from Leah Larson, young and successful business girl, it will bring you new wave of business era.

1. Notice a Niche

Try to find something that isn't exist yet, just like Leah Larson 17 years old girl who succeed to make magazine like Yaldah. As soon as the first issue came out from that magazine, word of mouth spread quickly and she soon had hundreds of subscribers. A business has to fill a need, and who's a better person to identify what you need than yourself?

2. Act on a Dream

The hardest part is to act on your dream, even when everyone else doubts you can do it. As a twelve-year-old girl like Leah and no experience in the publishing business, people had valid reason for thinking that it was impossible for her to succeed. But she kept her dream in mind and her goal in sight and moved forward, learning from her mistakes. Sometimes to everyone else your brilliant idea is just impractical and, well, just a dream. Believe in your idea and you can make it happen.

3. Value Time

Don't trust your memory any more, you have to make to do list just to know which priority task that must to do and spend on the most important task.

4. Network

Networking happens everywhere, not just at official conferences or business functions. Carry business cards, brochures, or samples with you everywhere. You never know who you'll meet at a dentist appointment, family party, or even in the grocery store. You may also meet someone who knows someone. Many people are eager to share their advice and ideas with you. Carry around a notebook to jot down the advice people share - it just might come in handy in the future!

5. Think Positive

I believe that thinking positive is the key to a successful business, or at least enjoying what you're doing. Realize that there will be challenges and setbacks to overcome, but they are just bumps in the road leading to your final goal. Keep your goal in sight. Whenever there's an option to worry or to hope for the best, definitely hope for the best. Positive thinking will bring positivity to you and your business, enabling you to succeed. When people see you believe in yourself, they'll believe in you too.

Melihat perkembangan dunia usaha yang dari hari ke hari bulan ke bulan yang semakin ketat dan bertumbuh kembang, sejenak membuat saya sedikit terinspirasi untuk menuliskan ini. Seiring juga dengan munculnya para entrepreneur-entrepreneur baru yang semakin bertebaran di negeri kita tercinta ini yang seolah tiada henti memberikan inovasi dan kreasi dalam berkarya.

Terlepas dari itu, seorang entrepreneur ibaratnya adalah seperti seorang nelayan yang sedang menebarkan jalanya. Bisa jadi dia menebarkan jalanya di lokasi yang penuh dengan ikan sehingga dia tidak perlu susah payah untuk mendapatkan hasil.

Ada juga yang menebar jala lebih dari satu, dengan harapan satu jala tanpa ikan maka jala lain ada kemungkinan terisi, dst.......

Sebagai seorang nelayan..eh, entrepreneur tentu kita juga mengharapkan produk - produk kita bisa di serap oleh pasar dengan baik. Strategi pemasaran tentu saja menjadi salah satu tumpuan dalam hal ini. Tanpa adanya marketing stategy yang mumpuni, sebagus apapun produk kita tentu saja kurang dapat di serap oleh pasar (baca : orang yang tidak tahu produk kita).

Nah, pertanyaannya sekarang adalah bagaimana membuat jala yang menarik dan besar sekaligus di banyak tempat, sehingga banyak ikan yang di bawa pulang oleh nelayan ?

Anda bingung dengan ulasan saya ?
Semoga tidak

Beberapa komunitas entrepreneur seringkali mendengungkan adanya istilah zona nyaman. Entah darimana mereka mendapatkan istilah ini, yang jelas zona ini merupakan pantangan bagi mereka yang ingin lebih berkembang dari sebelumnya (baca : penghasilan lebih besar). Oleh karena itu banyak para pebisnis menyarankan untuk mulai menambah kredit usaha atau bahkan sampai keluar dari lingkungan pekerjaan tetap.

Sudah banyak para pebisnis yang mempraktekkan dan membuktikan ‘keampuhan’ metode ini (kebetulan yang saya baca dan saya temukan yang sukses saja), tapi lepas dari itu (menurut pendapat saya) kita tidak bisa semena-mena langsung melakukan metode tersebut karena jika kita melakukannya tanpa di dahului atau di barengi dengan persiapan yang bagus, maka ibaratnya seperti terjun ke jurang yang dalam dan terjal (memangnya bungee jumping ^_^).

Saat para pebisnis yang telah sukses membaca tulisan saya ini, mungkin mereka berpendapat bahwa saya lebih banyak menggunakan otak kiri saya dalam menentukan keputusan seperti itu, bisa jadi mungkin seperti itu. Tapi yang jelas, saya pun punya mimpi untuk menjadi pengusaha dengan omzet 1 milyar tiap bulan dan saya tetap focus kearah situ dengan persiapan – persiapan menjadi full TDA.

Bagaimana dengan Anda ?

Tulisan berikut bukan untuk memojokkan atau menghakimi seseorang yang berinvestasi lewat deposito tapi lebih ke arah sharing saja antara dua aktifitas berinvestasi keuangan. Saya tidak tahu secara pasti bunga deposito sekarang ini (sebenarnya bisa saja googling tapi Anda saja deh yang melakukan ^_^).

Yang jelas dari segi perolehan tentu saja bidang usaha mempunyai peluang pendapatan lebih besar dari deposito. Bukannya menggurui Anda tapi berdasarkan pengalaman saya di lapangan, ketika saya mempunyai uang katakanlah satu juta dan saya mempergunakan uang tersebut untuk kulakan barang untuk di jual kembali saya bisa mendapatkan laba bersih sekitar Rp.200.000 sampai Rp.250.000. Dan usaha saya itupun bukan saya lakukan sendiri atau saya sudah bagi hasil dengan orang lain.

Memang sepertinya menggiurkan sekali tapi memang begitulah adanya. Semoga Anda bisa mengambil manfaat dari tulisan ini.

Actually, I have more than one business to support my family's life.  Those businesses are really something for us.  Those give us much fresh money to our pocket every month.  But there is something which still make me bother with all of it, my business can't develop well.  It only run in same place month by month.  When I observed all of those, I found something new about it.

Every month me and my family get good income from my businesses.  From those, we usually spend much money just to buy something we didn't need to buy except for prestige and lifestyle. This thing become my business problem nowdays.  Just like I said above, all my businesses just run in the same place, I mean when I get one million from one business, I will accept with the same income month by month.  In fact, business must be growing and growing.

One day I remember with the lifestyle of the richect person in the world Warren Buffey.  He even doesn't have cell phone and computer in his life.  It is so different with us, who like to spend much money just to show who we are to other people.

I think I need to change my way of life by spending all the income to develop my business in order to be more progress and progress.

Wish me luck...

Kesehatan adalah anugerah yang sangat tak ternilai harganya. Terkadang kita semua sering melupakan nikmat yang besar satu ini. Orang akan baru ingat betapa penting kesehatan saat mereka sudah terbaring lemah di pembaringan.

Tak jarang mereka rela merogoh kocek dalam-dalam untuk segera sembuh dari penyakitnya. Jadi pada intinya janganlah kita semua meremehkan kondisi kita mumpung masih dalam kondisi prima. Ada banyak alternative dalam menjaga kesehatan. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi produk-produk herbal yang berasal dari tumbuhan-tumbuhan ajaib yang ada di Indonesia.

Mengkonsumsi produk herbal tentunya lebih sehat dan tubuh kita terhindar dari pengaruh efek samping suatu obat yang berbahan kimia. Khasiat dedaunan seperti mahkota dewa, binahong, sirih dan lain-lain memang bukanlah sebuah isapan jempol semata, sudah banyak orang yang membuktikan kedasyatannya dengan sembuh dan bugar setelah mengkonsumsi produk-produk herbal tersebut.

Nah, segera manfaatkan kekayaan alami Indonesia yang pengolahannya lebih mudah dan murah.